- Agustus 24, 2019
- Posted by: admin
- Category: Puisi
Tidak ada Komentar
Aku pernah melewati jalan setapak
Untuk dapatkan sang puncak
Hingga ku temui bukit dan dirimu
Lalu kau temani langkahku
Tak hanya dua tetapi empat
Langkah kita pun menjadi satu
Tak hanya dua tetapi empat
Mata kita yang memandang
puncak yang kian dekat
Namun………….
Dua tak lagi menjadi empat
Saat kita temukan persimpangan
dijalan setapak itu
Punggung kita terlalu kuat
Untuk putuskan saling bertolak
Kian jauh kita berjalan berlawanan
untuk gapai sang puncak
Hingga akhirnya
kau telah menjadi masa laluku